Minggu, 14 Juli 2013

Waktu - waktu Cepat Terkabulnya Doa

Diposting oleh Sischa Rinnanda Wibandari di Minggu, Juli 14, 2013

1.Ketika sahur atau 1/3 malam terakhir 
1/3 Malam yang paling akhir adalah waktu yang penuh berkah sebab pada saat itu Rabb kita, Subhanahu Wa Ta'ala turun ke langit dunia & mengabulkan setiap doa hamba-Nya yang berdoa ketika itu.
Rasulullah Shallallahu'alaihi Wasallam:
"Rabb kita turun ke langit dunia pada 1/3 malam yang akhir pada setiap malamnya. Kemudian berfirman: 'Orang yang berdoa padaKU akan KU kabulkan, orang yang meminta sesuatu kepadaKU akan kuberikan, orang yang meminta ampunan dariKU akan KU ampuni' (HR. Bukhari no.1145, Muslim no 758)"
2.Ketika berbuka puasa
Waktu berbuka puasa pun merupakan waktu yang penuh keberkahan karena di waktu ini, manusia merasakan salah satu kebahagiaan ibadah puasa yaitu di perbolehkannya makan dan minum setelah seharian menahannya, sebagaimana hadits:
"Orang yang berpuasa memiliki 2 kebahagiaan; kebahagiaan ketika berbuka puasa dan kebahagiaan ketika bertemu dengan Rabbnya kelak" (HR. Muslim no 1151)
Keberkahan lain di waktu berbuka puasa adalah dikabulkannya doa orang yang telah berpuasa, sebagaimana sabda Rasulullah Shallallahu'alaihi Wasallam:
"Ada 3 doa tidak tertolak. Doanya orang yang berpuasa ketika berbuka, doanya pemimpin yang adil dan doanya orang yang terzhalimi". (HR. Tirmidi no 2528, dishahihkan Al Albani dishahih Al Tirmidzi)

 
3.Ketika malam Lailatul Qadar
Malam Lailatul Qadar adalah malam diturunkannya Al Qur'an. Malam ini lebih utama dari 1000 bulan. Sebagaimana firman Allah Ta'ala:
"Malam Lailatul Qadar lebih baik dari 1000 bulan". (Qs Al Qadr:3)
Pada malam ini dianjurkan memperbanyak ibadah termasuk memperbanyak doa. Sebagaimana yang diceritakan oleh Ummul Mu'minin Aisyah Radhiallahu'anha:
"Aku bertanya kepada Rasullah: Wahai Rasullah, menurutmu apa yang sebaiknya ucapkan jika aku menemukan malam Lailatul Qadar?
Beliau bersabda: Berdoalah: Allahumma Innaka 'Afuwwun, Tuhibbul 'Afwa Fa 'Fu 'Anni (Ya Allah, sesungguhnya Engkau Maha Pengampun dan menyukai sifat pemaaf, maka ampunilah aku). (HR. Tirmidzi 3513, ia berkata:"Hasan Shahih")
Pada hadits ini  Ummul Mu'minin Aisyah Radhiallahu'anha meminta diajarkan ucapan yang sebaiknya diamalkan ketika malam Lailatul Qadar. Namun ternyata Rasulullah Shallallahu'alaihi Wasallam mengajarkan lafadz doa. Ini menunjukkan bahwa pada malam Lailatul Qadar, dianjurkan memperbanyak doa terutama dengan lafadz yang diajarkan tersebut.

4.Ketika adzan berkumandang
Selain dianjurkan untuk menjawab adzan dengan lafazh yang sama, saat adzan dikumandangkan pun termasuk waktu yang mustajab untuk berdoa. Rasulullah Shallallahu'alaihi Wasallam bersabda:
"Doa tidak tertolak pada 2 waktu atau minimal kecil kemungkinan tertolaknya yaitu ketika adzan berkumandang dan saat perang berkecambuk, ketika kedua kubu saling menyerang". (HR.Abu Daud 2540, Ibnu Hajar Al Asqalani dalam Nata-ijul Afkar, 1/369, berkata: "Hasan Shahih")

5.Diantara adzan dan iqamah
Waktu jeda anatara adzan dan iqamah adalah juga merupakan waktu yang dianjurkan untuk berdoa, berdasarkan sabda Rasulullah Shallallahu'alaihi Wasallam:
 "Doa diantara adzan dan iqamah tidak tertolak". (HR.Tirmidzi 212, ia berkata: "Hasan Shahih")
Dengan demikian jelaslah bahwa amalan yang dianjurkan antara adzan dan iqamah adalah berdoa bukan shalawatan atau membaca murathal dengan suara keras, misalnya dengan menggunakan mikrofon. Selain tidak pernah dicantumkan oleh Rasulullah Shallallahu'alaihi Wasallam, amalan-amalan tersebut dapat mengganggu orang yang sedang berdzikir atau sedang shalat sunnah. Padahal Rasulullah Shallallahu'alaihi Wasallam bersabda:
"Ketahuilah, kalian semua sedang bermunajat kepada Allah, maka janganlah saling mengganggu satu sama lain. Janganlah kalian mengeraskan suara dalam membaca Al Qur'an, atau beliau berkata dalam shalat". (HR.Abu Daud no 1332, dishahihkan oleh Ibnu Hajar Al Asqalani di Nata-ijul Afkar, 2/16)

6.Ketika sedang sujud dalam shalat
Rasulullah Shallallahu'alaihi Wasallam bersabda :
"Seorang hamba berada paling dekat dengan Rabb-Nya ialah ketika ia sedang bersujud. Maka perbanyaklah berdoa ketika itu". (HR. Muslim no 482)

7.Ketika sebelum salam pada sholat wajib
Rasulullah Shallallahu'alaihi Wasallam bersabda:
"Ada yang bertanya: Wahai Rasulullah, kapan doa kita didengar oleh Allah? Beliau bersabda: "Diakhir malam dan diakhir shalat wajib". (HR Tirmidzi 3499)
Ibnu Qayyim Al Jauziyyah dalam Zaadul Ma'ad (1/305) menjelaskan bahwa yang dimaksud 'akhir shalat wajib' adalah sebelum shalat. Dan tidak terdapat riwayat bahwa Nabi Shallallahu'alaihi Wasallam dan para sahabat merutinkan berdoa meminta sesuatu setelah salam pada shalat wajib. Ahli fiqih masa kini, Syaikh Ibnu Utsaimin Rahimahullah berkata: 
"Apakah berdoa setelah shalat itu disyariatkan atau tidak? jawabannya tidak disyariatkan. Karena Allah Ta'ala berfirman: "Jika engkau selesai shalat berdzikirlah" . (Qs An Nisa : 103) Allah berfirman 'berdzikirlah' bukan 'berdoalah'. Maka setelah shalat bukanlah waktu untuk berdoa melainkan sebelum salam. (Fatawa Ibnu Utsaimin, 15/216)
Namun sungguh disayangkan kebanyakan kaum muslimin merutinkan berdoa meminta sesuatu setelah salam pada shalat wajib yang sebenarnya tidak disyariatkan, kemudian justru meninggalkan waktu-waktu mustajab yang disyariatkan yaitu diantara adzan dan iqamah, ketika adzan, ketika sujud dan sebelum salam.

8.Di hari Jumat
Rasulullah Shallallahu'alaihi Wasallam bersabda: "Rasulullah Shallallahu'alaihi Wasallam menyebutkan tentang hari jumat kemudian beliau bersabda:'Di dalamnya terdapat waktu, jika seorang muslim berdoa ketika itu pasti diberikan apa yang ia minta'. Lalu beliau mengisyaratkan dengan tangannya tentang sebenarnya waktu tersebut". (HR Bukhari 935 Muslim 852 dari sahabat Abu Hurairah Radiallahu'anhu) Ibnu Hajar Al Asqalani dalam Fathul Baari ketika menjelaskan hadits ini beliau menyebutkan 42 pendapat ulama tentang waktu yang dimaksud. Namun secara umum terdapat 4 pendapat yang kuat.

Pendapat pertama yaitu waktu sejak imam naik mimbar sampai selesai shalat jumat, berdasarkan hadits: "Waktu tersebut adalah ketika imam naik mimbar sampai shalat jumat selesai" (HR Muslim, 853 dari sahabat Abu Musa Al Asy'ari Radhiallahu'anhu). Pendapat kedua yaitu setelah ashar sampai terbenamnya matahari. Berdasarkan hadits: "Dalam 12 jam hari jumat ada satu waktu, jika seorang muslim meminta sesuatu kepada Allah Azza Wa Jalla pasti akan dikabulkan. Carilah waktu itu di waktu setelah ashar". (HR Abu Daud no 1048 dari sahabat Jabir bin Abdillah Radhiallahu'anhu. Dishahihkan Al Albani dishahih Abi Daud). Pendapat ketiga yaitu setelah ashar, namun di akhir-akhir hari jumat. Pendapat ini didasari oleh riwayat dari Abi Salamah. Pendapat keempat yang dikuatkan oleh Ibnu Hajar sendiri yaitu menggabungkan semua pendapat yang ada. Ibnu 'Abdil Barr berkata: "Dianjurkan untuk bersungguh-sungguh dalam berdoa pada 2 waktu yang disebutkan". Dengan demikian seseorang akan lebih memperbanyak doanya di hari jumat tidak pada beberapa waktu tertentu saja. Pendapat ini dipilih oleh Imam Ahmad bin Hambal, Ibnu 'Abdil Barr.

9.Ketika turun hujan
Hujan adalah nikmat Allah Ta'ala. Oleh karena itu tidak boleh mencelanya. Sebagian orang merasa jengkel dengan turunnya hujan, padahal yang menurunkan hujan tidak lain adalah Alla Ta'ala. Oleh karena itu, daripada tenggelam dalam rasa jengkel lebih baik memanfaatkan waktu hujan untuk berdoa memohon apa yang diinginkan kepada Allah Ta'ala.
"Doa tidak tertolak pada 2 waktu, yaitu ketika adzan berkumandang dan ketika hujan turun". (HR Al Hakim 2534, dishahihkan Al Albani dishahihkan Al Jami, 3078)

10.Hari rabu antara Dzuhur dan Ashar
Sunnah ini belum diketahui oleh kebanyakan kaum muslimin yaitu dikabulkannya doa diantara shalat dzuhur dan ashar di hari rabu. Ini diceritakan oleh Jabir bin Abdillah Radhiallahu'anhu: 
"Nabi Shallallahu 'alaihi Wasallam berdoa di masjid Al Fath 3x, yaitu hari senin, selasa dan rabu. Pada hari rabulah doanya dikabulkan, yaitu antara dua shalat. Ini diketahui dari kegembiraan wajah beliau. Berkata Jabir: 'Tidaklah suatu perkara penting yang berat pada saya kecuali saya memilih waktu ini untuk berdoa dan saya mendapati dikabulkannya doa saya'.
Dalam riwayat lain: 
"Pada hari rabulah doanya dikabulkan, yaitu diantara shalat dzuhur dan ashar". (HR Ahmad no 14603 Al Haitsami dalam Majma Az Zawaid, 4/15 berkata: "Semua perawiya tsiqah", juga dishahihkan Al Albani dishahih At Targhib 1185)

11.Ketika hari Arafah
Hari Arafah adalah hari ketika para jamaah haji melakukan wukuk di Arafah yaitu tanggal 9 Dzulhijjah. Pada hari tersebut dianjurkan memperbanyak doa, baik bagi jamaah haji maupun bagi seluruh kaum muslimin yang tidak sedang menunaikan ibadah haji. Sebab Rasulullah Shallallahu'alaihi Wasallam bersabda:
"Doa terbaik adalah doa ketika hari Arafah". (HR At Tirmidzi 3585, dishahihkan Al Albani dalam shahih At Tirmidzi)

12.Ketika perang berkecambuk
Salah satu keutaman pergi ke medan perang dalam rangka berhijad di jalan Allah adalah doa dari orang yang berperang di jalan Allah ketika perang sedang berkecambuk, diijabah oleh Allah Ta'ala. Dalilnya adalah hadits yang sudah disebutkan di atas:
"Doa tidak tertolak pada 2 waktu atau minimal kecil kemungkinan tertolaknya yaitu ketika adzan berkumandang dan saat perang berkecambuk, ketika kedua kubu saling menyerang". (HR.Abu Daud 2540, Ibnu Hajar Al Asqalani dalam Nata-ijul Afkar, 1/369, berkata: "Hasan Shahih")

13.Ketika meminum air Zam-zam
Rasulullah Shallallahu 'alaihi Wasallam bersabda:
"Khasiat air zam-zam itu sesuai niat peminumnya". (HR Ibnu Majah, 2/1018. Dishahihkan Al Albani dalam shahih Ibni Majah, 2502)
 
 
 
    
 
 
 
 

0 komentar:

 

SisChaYanK Template by Ipietoon Blogger Template | Gift Idea