Minggu, 20 April 2014

Hitech Lagi Hitech Lagi

Diposting oleh Sischa Rinnanda Wibandari di Minggu, April 20, 2014 0 komentar
Beberapa bulan lalu aku kembali mengunjungi Hitech Mall, bukan untuk beli gadget atau aksesorisnya tapi untuk service. Menyebalkan. Waktu itu printerku rusak. Awalnya saat dibuat ngeprint, warna tulisannya mulai pudar trus lama-lama gak muncul. Aku coba perbaiki sendiri tetap gak bisa. Sampai selang tintanya terdapat rongga. Satu-satunya ya harus dibawa ke Hitech ke tempat beli printer pertama kali. Setelah nunggu lama akhirnya giliranku. Dan mbak yang service pun bilang kalau cartride nya harus diganti kena seratus sembilan puluh lima ribu. Wuik cukup menguras kantongku yang waktu itu udah pertengahan bulan yang artinya gajiku tinggal sedikit. Alhasil selama dua minggu berikutnya aku harus puasa gak jajan sampai-sampai uang bensin ibu yang tanggung. Memalukan. Tapi gimana lagi demi kelangsungan printerku dan kuliahku.

Dan terakhir ini, tepatnya dua hari yang lalu-jumat-aku kembali ke Hitech lagi. Tetap dengan kasus yang sama yaitu service. Kali ini bukan printerku tapi ada masalah dengan modemku. Seperti biasanya kalau ada trouble dengan modemku hal biasa yang aku lakukan yaitu uninstall trus kembali aku install lagi. Cuma kali ini modemku gak bisa terinstall. Berulang kali keluar pemberitahuan kalau datainterface1 dan datainterface 2 failed.Sudah aku coba untuk update driver melalui device manager tapi tetap gak bisa. Akhirnya haru jumat pas libur kerja aku bawa ke Hitech Mall. Mulanya aku bawa laptop dan modemku ke galeri Smartfren yang ada disana.




Setelah diperiksa ternyata bukan modemku yang bermasalah karena pas dicoba dikomputer sana gak ada masalah. Jadi, kemungkinan yang ada masalah dilaptopku. Hadew malah gawat, batinku. Tanpa pikir panjang aku bawa saja ke toko dimana aku beli laptop dulu. Wuih ternyata rame tempatnya mungkin karena hari libur jadi banyak orang yang hunting laptop.Saat masuk toko itu, aku lihat ada yang berbeda. Yup, pegawai toko tersebut ada yang baru. Mas puji yang biasanya service laptopku gak ada disana. Yasudah, aku kasih tahu keluhanku ke mas baru itu. Karena rame, aku sering ditinggal-tinggal. Baru sebentar aku ngomong, mas baru itu keluar. Baru sebentar mas itu jelasin, disuruh keluar lagi. Sampai waktu sholat jumat akhirnya laptopku harus menginap karena gak mungkin diselesaikan saat itu juga, ngelihat toko yang ramai, pegawai yang minim dan kepotong waktu sholat jumat. Terpaksa aku tinggalkan laptopku. Besoknya aku di-sms sama mas baru itu kalau laptopku sudah jadi. Alhamdulillah. Sepulang kerja aku langsung meluncur ke Hitech. Jreeeng,,, Jrenggg,, tampilan laptopku kembali standar seperti pertama kali aku beli. Gak apa-apalah yang penting bisa digunakan lagi.
Sebelum pulang, aku sempat melihat pameran Tab Treq keluaran Telkomsel. Ada promo besar-besaran. Juga ada lelang barang. Sebenarnya aku ingin ikut pelelangan tapi apa daya kantong tak cukup isinya. Karena gak ada yang dituju lagi, aku pun pulang.


















Dirumah aku pikir masalah sudah kelar ternyata masih berlanjut. Saat aku mau print tugas, eh program file Canon ikut hilang. Mampus dua kali nih. Aku ingat kalau ada CD Drivernya di tas laptop. Saat aku ambil. Oh My God, celaka dua belas. CD Drivernya rusak, basah dan gak terbaca waktu aku masukkan ke laptop.


Udah deh, moodku langsung rusak, pengennya ngomel-ngomel terus. Astagfirullah. Daripada sumpek aku tinggal tidur saja. Toh percuma juga, aku gak akan bisa mikir kalau lagi emosi kayak gini. Besoknya barulah aku ingat sesuatu, kan aku punya teman di daerah sini yang aku tahu dia punya printer, sapa tahu tipe printernya sama. Yup, akhirnya aku telepon dia, alhamdulillah katanya dia punya CD Driver itu. Niatku untuk ke Hitech lagi aku urungkan. Selain itu, aku juga menghubungi temanku yang satunya-teman kerja-buat jaga-jaga kalau tipe printer teman rumahku gak sama dengan tipe printerku. Padahal itu juga buat aku modus untuk alasan telepon dia setelah beberapa minggu kemarin aku dan teman kerjaku diam-diaman. Aku kembali telepon dia, aku kembali bisa bicara dengannya dengan meninggalkan perasaan itu. Sepertinya keadaan kembali mencair karena adanya masalah ini meski aku sempat kepo menanyakan apa yang dilakukannya saat itu. Mas guru ngaji, andai kamu tahu. Terakhir aku telepon dia bilang kalau aku sudah dapat CD Driver dari temanku dan dia gak perlu cari pinjam ke temannya.
Sekarang aku alhamdulillah banget. Trima kasih ya Allah, atas bantuan-Mu melalui teman-temanku. Amiin.




Sabtu, 12 April 2014

Single Happy

Diposting oleh Sischa Rinnanda Wibandari di Sabtu, April 12, 2014 0 komentar
Kutermenung menatap kalender yang tergantung di dinding, tertulis jelas tahun 2014 dan aku masih sendiri. Sebenarnya seperti siapa yang aku cari, aku juga tak tahu. Tak ada kriteria khusus untukku. Biarlah hati yang berbicara menuntun kepada siapa yang akan aku pilih.

Sejak aku putuskan untuk tak lagi berpacaran, aku lalui hariku tanpa kekasih. Terakhir aku putus dengan pacar, beberapa hari sebelum lebaran tahun 2012. Tahun 2013, sempat menjalin hubungan dengan seseorang tapi itu pun tak berlanjut lama hanya satu bulan dan hubungan itu tak seperti orang pacaran, hanya bertemu satu kali dan komunikasi pun juga jarang sampai akhirnya dia memutuskan hubungan karena alasan trauma dengan pertunangannya yang gagal.

Aku mulai jalani hari-hariku sendiri, menyibukkan diri dengan aktivitas baruku. Pernah aku menyukai seseorang, dia teman lama waktu sekolah yang ternyata rumahnya dekat dengan rumahku. Sempat kuberharap dialah yang terkahir. Aku bawa namanya dalam setiap sujudku sampai Allah menjawab doaku. Hubungan pertemananku dengannya mulai renggang bahkan sekarang sudah putus. Ini karena kesalahpahaman antara aku dan dia. Hingga dia memblokir facebookku. Sedikit kecewa, tapi inilah yang terbaik untukku dari doaku selama ini. Aku berdoa, “Jika memang dia yang terbaik untukku, maka dekatkanlah kami. Jika memang dia bukan yang terbaikku untukku, maka jauhkanlah kami.” Dan kami pun berjauhan dan mungkin memang dia bukan yang terbaik untukku. Aku pun sudah tak pernah lagi dengan sengaja melewati bengkelnya ataupun kepo ingin tahu tentangnya. Semua sudah berakhir dan hati kembali sendiri.



Tapi akhir-akhir ini kisah itu kembali terulang. Aku menyukai seseorang (lagi). Aku mendekatinya, menjadi temannya. Aku mencari tahu tentangnya sampai akhirnya lagi-lagi aku kecewa. Ya, ternyata dia sudah punya kekasih. Doaku padanya sama dengan doaku seperti yang dulu-dulu. Dan kembali doaku terjawab. Kini harapanku padanya pupus. Padahal aku sempat berharap dia bisa menjadi terbaik karena dia orang yang pendiam, ibadahnya bagus, juga guru ngaji. Aku pun harus menyadari semuanya sudah jadi yang terbaik untukku.

Dari semua itu aku bisa belajar bagaimana kuat menahan kecewa, sakit hati dan bersabar menanti jodohku kelak. Sebenarnya aku menikmati kesendirianku meski hati kecilku sering bertanya, “Kapan kamu menikah?”. Meski tak ada tuntutan dari ibu untuk segera menikah tapi terkadang keinginan itu sangat kuat terlebih kini usaiku akan menginjak dua puluh enam tahun, usia yang sudah sepantasnya membangun rumah tangga dengan seseorang yang mencintaku, aku mencintainya dan bersama-sama belajar lebih baik lagi menuju ridho-Nya. Aku yakin semua indah pada waktunya.


 I am Single Happy.
 

SisChaYanK Template by Ipietoon Blogger Template | Gift Idea