Minggu, 27 Oktober 2013
Tadi sepulang dari acara pernikahan teman, aku langsung pulang dan setahuku kalau lewat gang yang biasa aku lewati ditutup karena ada acara nikahan juga. Alternatifnya lewat gang kapas gading madya tapi ternyata ditutup juga. Aduh harus lewat mana lagi karena letak rumahku di gang pojok sendiri. Waktu aku mau keluar aku ketemu cowok yang sepertinya juga mau lewat tapi gak bisa. Aku beranikan diri bertanya, "Mas mau lewat juga? Tapi ditutup mas. Mas mau lewat mana?" kataku nyerocos. Terus mas itu bilang, "Coba mbak lewat gang sebelah." Lalu aku bilang trima kasih sama mas itu. Dan gang sebelah pun juga ditutup.
Aku kepikiran untuk lewat jalan raya. Langsung ..................................
ajah aku putar balik dari arah suramadu mencari gang bulak rukem timur I. Lagi-lagi ditutup. Huft, aku capek mesti kemana lagi. Aku telepon saja ibuku bilang kalau gak bisa masuk dan ibuku menyarankan untuk ke rumah tanteku saja dulu. Balik lagi deh ke daerah setro. Pas mau masuk gangnya tempat tinggal tanteku, lah kok ikutan ditutup juga. Hadew aku benar-benar bingung. Aku telepon algi ajah ibuku, ibuku nyaranin buat coba lewat gang kapas gading madya yang satunya. Aku turuti. Tapi sebelum masuk, aku tanya dulu pada orang gang itu bisa tembus bulak rukem apa gak biar kalau udah masuk gang gak tambah nyasar. Aku tanya sama bapak-bapak yang lagi nongkrong di depan. Eh bapak itu bilang, "Coba lewat gang setelah pasar. Nanti tanya orang lagi."
ajah aku putar balik dari arah suramadu mencari gang bulak rukem timur I. Lagi-lagi ditutup. Huft, aku capek mesti kemana lagi. Aku telepon saja ibuku bilang kalau gak bisa masuk dan ibuku menyarankan untuk ke rumah tanteku saja dulu. Balik lagi deh ke daerah setro. Pas mau masuk gangnya tempat tinggal tanteku, lah kok ikutan ditutup juga. Hadew aku benar-benar bingung. Aku telepon algi ajah ibuku, ibuku nyaranin buat coba lewat gang kapas gading madya yang satunya. Aku turuti. Tapi sebelum masuk, aku tanya dulu pada orang gang itu bisa tembus bulak rukem apa gak biar kalau udah masuk gang gak tambah nyasar. Aku tanya sama bapak-bapak yang lagi nongkrong di depan. Eh bapak itu bilang, "Coba lewat gang setelah pasar. Nanti tanya orang lagi."
Ampun deh, aku kayak diimbal-imbal gini.
Ya sudahlah, aku coba ajah. Eh gang nya ditutup juga sampai aku masuk gang lebak jaya. Di depan gang ada dua mas-mas lagi nongkrong. Aku tanya lagi deh. Kan kata orang malu bertanya sesat di jalan, tapi ini sudah banyak tanya gak sampai-sampai. Alamak ....
"Mas, gang ini tembus bulak rukem gak?" tanyaku sama mas baju merah.
"Loh, mbaknya kejauhan. Harusnya lewat gang setro itu ajah."
"Tapi bisa kan mas kalau lewat sini?"
"Ya bisa mbak tapi jauh. Mending mbak lewat sana ajah."
"Mbak masih baru ya di sini?" sahut mas yang baju hitam.
"Iya mas. Mau pulang. Rumah saya di bulak rukem timur yang pojok. Aku lewat sana ditutup semua mas."
"Oh, mbak lewat setro baru gang empat ajah nanti mbak lurus ajah. Itu sudah masuk bulak rukem."
"Ya sudah mas. Makasih ya mas."
Hmm, muter lagi. Aku cari setro baru gang empat. Walah ditutup juga. Aku terus ajah dan aku masuk ajah ke setro baru gang dua. Aku lurus saja sampai diujung gang ada dua persimpangan. Mampus, aku lewat mana nih, batinku. Di depan ada bapak jualan nasgor, tanya ah.
Menurut petunjuk bapak tukang nasgor, aku harus lewat setro baru utara I lalu lurus ajah lalu belok kiri masuk bulak rukem. Yup, aku ikuti ajah petunjuk bapak itu.
Terlihat gapura bertuliskan bulak rukem timur. Ah, sedikit lega. sedikit lagi mau sampai. Cuma setelah cari-cari gangku 1A kok gak nemu. Mau gak mau harus tanya lagi. Dan ini jadi terakhir kalinya aku bertanya. Kata bapak yang aku tanyai, aku harus belok kanan terus ada masjid dan di situ bulak rukem timur 1A.
Selama aku jalan, aku cari-cari dimana ada masjid. Eng ing eng ..., akhirnya ketemu juga dan dari sini aku udah hafal karena sudah dekat sama gang rumahku.
Akhirnya sampai juga di rumah.
Waktu di rumah, aku lihat jam. Wuih lama juga aku muter-muternya. Aku pulang dari nikahan teman jam setengah sembilan harusnya sampai rumah jam sembilang kurang tapi ini sampai rumah jam sepuluh kurang. Astajim, nasib tinggal di rumah yang letaknya paling pojok, kalau ada acara semua bingung lewat mana, ditambah gak tahu jalan.
Cuma yang gak aku kira, nih orang-orang kenapa ya, bikin acara kok barengan semua, apa gak ada hari lain gitu. Gantian kek, kan aku jadi susah mau pulang. Benar-benar muter-muter gak jelas malam ini.
0 komentar:
Posting Komentar