Cerita ABG: ML di tengah jalan. WoW!

Cerita ABG ini berawal ketika Mawar (sebut saja begitu) baru saja pulang dari sekolah. Sepanjang perjalanan menuju ke rumah, ABG Mawar melihat kerumunan ABG lainnya. Para ABG ini berkumpul, mereka memadati jalanan yang mengakibatkan sebgaian pengguna jalan sering membunyikan klaksonnya agar mereka berhenti ML. Tapi ini tak menyurutkan mereka untuk berhenti ber-ML ria. Tak tanggung-tanggung ada sebagian yang ikut bergabung sama seperti Mawar. Melihat mereka asyik ML, membuat Mawar penasaran dan bergabung bersama mereka.

Mengingat cuaca yang panas waktu itu, tak menyurutkan para ABG ini untuk terus ML. "Semakin panas, semakin bergairah", begitu kata salah satu ABG. Memang benar apa yang dikatakan para ABG itu, derasnya keringat yang membasahi tubuh mereka tak sedikitpun membuat mereka berpaling dari jalan dan berhenti ML. Namun justru sebaliknya, semakin banyak para ABG yang ikut bergabung semakin ramai dan semangat mereka melakukan ML. Bahkan ada yang ketagihan buat ML lagi. Satu ABG saja bisa berulang kali mendapatkan giliran.

Kalian pasti berpikir kenapa tak ada yang melarangnya? Bukannya itu dilakukan di tengah jalan yang siapa saja bisa tahu? Yup, semua pengguna jalan itu tahu para ABG sedang melakukan ML. "Namanya juga masih ABG. Biarkan mereka menikmati masa-masanya", komentar salah satu pengguna jalan. Lalu bagaimana dengan orang tua mereka? Orang tua mereka malah mendukung ML tersebut serta tetangga-tetangga yang melihatnya ikut bersorak memberikan semangat. "Permainan mereka seru." kata salah satu tetangga yang ikut nongkrong menonton ABG ML. Cerita ABG memang permainan seru.

Para ABG pun tak mau kalah, ikut unjuk pendapat. "ML itu enak. Bisa main sama teman-teman. Pokoknya asyik deh." jelas salah satu pemain ABG ML. Mawar yang tadi ikut bergabung sangat menikmati permainan, mulai dari awal sampai sekarang. Sudah 4 kali Mawar mendapatkan giliran dengan gaya yang berbeda-beda. Dari gaya yang biasa sampai super heboh yang membuat para penonton histeris berteriak, takut-takut kalau mereka terjatuh.

Matahari sedikit demi sedikit beranjak dari peraduannya. Mawar yang masih asyik bersama ABG ML lainnya, tak sadarkan diri kalau mamanya telah berdecak pinggang di sudut kerumunan. Bukannya marah karena Mawar ikut ML tapi karena Mawar belum pamit untuk ikut ML yang masih lengkap menggunakan seragam sekolah. "Bukannya pulang dulu ganti baju malah Main Lompat tali. Ayo pulang!" omel mamanya Mawar. Akhirnya Mawarpun mengakhiri permainan MLnya bersama teman-teman ABGnya. Sebelum pulang ke rumah, Mawar sempat berteriak pada teman ABGnya, "Besok kita ML lagi ya." Dan berakhirlah Cerita ABG kali ini. Sebagai pesan terakhir untuk para ABG: "Jangan ber-ML (Main Lompat Tali) di tengah jalan. Bahaya. Sebaiknya cari lapangan saja. OK! Selamat ber-ML ria. :)

Catatan: ML = Main Lompat tali

"Artikel ini turut mendukung gerakan PKK Warung Blogger"