Kegilaan Profesor Linerk
“Tinggal satu tetes lagi ramuan ini akan jadi. Hahaha...”
Profesor Linerk sedang asyik meramu jamuan Ezraprohd yang akan digunakan dalam upacara sakral Roxbhet. Upacara ini di lakukan setiap tahunnya untuk menyuburkan bunga-bunga Girlwuyt yang dipimpin langsung oleh Raja Leorngard, Raja dari Kerajaan Bumpk. Hirldam melihat keanehan pada ramuan Ezraprohd yang dibuat Profesor Linerk.
“Kenapa ramuan itu berwarna hitam?”
Gelembung-gelembung hitam naik ke permukaan kuali membentuk cahaya pekat kemudian pecah dan mengeluarkan bau busuk, sangat menyengat. Hirldam semakin penasaran dengan ramuan apa yang dibuat oleh Profesor Linerk.
“Profesor, ramuan apa itu?”
“Tentu saja Ramuan Ezraprohd.”
“Tapi professor, ramuan itu warnanya hitam.”
Profesor Linerk menatap tajam Hirldam. Muridnya itu seperti mengetahui sesuatu dan ini sangat membahayakan baginya.
“Kamu mungkin salah lihat. Ramuan itu berwarna violet sesuai warna bunga Girlwuyt.”
“Sudahlah, kamu istirahat saja. Besok adalah moment penting bagi Kerajaan Bumpk. Hahaha...” lanjut Profesor Linerk dengan tawa penuh misterius.
***
Keesokan paginya, seluruh penghuni Kerajaan Bumpk serta warganya sudah berkumpul di Taman Womcrut. Mereka sudah siap dengan pakaian upacara yang terbuat dari kayu Hank dihiasi daun Lum lengkap dengan sayap bercorak keemasan.
Teeett... trreeteeett...
Bunyi sangkakala pertanda upacara Roxbhet dimulai. Raja Leorngard maju ke depan di ikuti langkah kaki Profesor Linerk. Raja kemudian mempersilahkan Profesor Linerk untuk memulai mantranya.
“Lam kum brum, srak gard dut, koele koele brut, him him pup. Wahai bunga Girlwuyt kembalilah ke wujud aslimu. Zar jak ful hust.”
Profesor Linerk menggerak-gerak kan tangannya seirama dengan alunan mantranya.
Bunga-bunga Girlwuyt menunjukkan reaksinya. Kuncup-kuncup bunganya bermekaran. Warna bunga Girlwuyt yang mulai kecoklatan rontok, jatuh berguguran di tanah, berganti warna menjadi violet.
Profesor Linerk tampak kaget dampak dari ramuannya.
“Kenapa jadi seperti ini? Harusnya bunga Girlwuyt itu hitam dan membusuk.”
Profesor Linerk pergi meninggalkan upacara tersebut menuju gubuknya. Dibongkar-bongkarnya lah seisi gubuknya dan menemukan sesuatu.
“Siapa yang melakukan ini?”
“Maafkan saya profersor. Saya yang melakukannya.” tiba-tiba terdengar suara dari balik pintu
“Hirldam?”
“Dasar kamu murid tak tahu balas budi.”
Kemarahan profesor Linerk memuncak. Profesor Linerk mencoba mencengkram lengan Hirldam dan memaksanya meminum ramuan Crazqach.
“Kamu harus minum ini.” paksa profesor
“Tidak akan. Profesor sudah gila.”
“Hahaha... ya aku sudah gila. Hahaha...” kelakar profesor Linerk
“Kenapa profesor lakukan ini?”
“Hahaha... kamu mau tahu kenapa? Apa kamu lupa dengan kematian anakku Bramet? Raja Leorngard meminta Bramet membuat ramuan Jonkhosh dan karena ramuan itu pula Bramet mati. Dan sekarang aku ingin membalaskan dendamku dengan menghancurkan kerajaan Bumpk. Ramuan Ezraphrod yang aku campur dengan bunga Anggrek hitam. Tapi kau... kau sudah menghancurkannya. Sekarang kamu harus menebusnya.”
Profesor Linerk dan Hirldam bergelut hebat sehingga tanpa sengaja ramuan Crazqach terminum oleh profesor Linerk. Profesor pun menjadi gila. Ramuan Crazqach adalah ramuan yang bisa memutuskan urat-urat syaraf di otak secara permanen. Semenjak itu, Hirldam menggantikan Profesor Linerk dalam upacara Roxbhet.
0 komentar:
Posting Komentar